Kompor Tenaga Surya
Matahari adalah sumber energy terbesar dan utama bagi kehidupan kita, kita dapat memanen energy matahari secara cuma-cuma dan dengan teknologi yang sederhana. Indonesia sebagai negara yang terletak tepat dibawah garis katulistiwa mempunyai periode untuk memanen matahari lebih besar baik secara kuantitas maupun kualitasnya dibanding dengan kawasan yang tidak dilintasi oleh garis katulistiwa,
oleh karena itu penggunaan energy matahari dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang paling “dekat” untuk bisa kita manfaatkan sebagai sumber energy untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik.Ada berbagai macam jenis kompor matahari yang dapat kita gunakan untuk “memanen” energy matahari, diantaranya;
•Box cooker, kebanyakan dari kompor matahari jenis ini digunakan oleh sector rumah tangga di India.
•
Parabolic/concentrator cooker, didesain sebagai konsentrator jenis ini
dapat menghasilkan temperature panas yang sangat tinggi seperti api,
sehingga sangat bahaya dan membutuhkan perhatian yang ekstra dalam
penggunaannya. Biasanya digunakan untuk memasak dalam skala besar, dan
pengguna kompor jenis ini kebanyakan di negara China.
• Kombinasi antara parabolic cooker dengan box cooker atau sering disebut panel cooker, kompor jenis ini yang paling banyak digunakan karena memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah temperature yang dihasilkan tidak sepanas kompor parabolic sehingga relative aman, bentuknya yang flat juga aman bagi mata kita (karena biasanya kompor parabolik memantulkan cahaya matahari yang berbahaya bagi mata), mudah diproduksi dengan teknologi sederhana dan biaya yang murah, serta mudah dibawa dan disimpan. Dalam artikel kali ini akan disuguhkan bagaimana membuat kompor tenaga matahari jenis kombinasi ini.
Alat dan bahan yang harus disediakan diantaranya:
1. Karton tebal, ukuran 0,9 x 1,2 meter.
2. Alumunium foil, ukuran 0,3 x 3 meter.
3. Lem.
4. Gunting atau cutter.
5. Pensil dan penggaris
Kemudian bentuk kertas karton menjadi pola seperti di bawah ini;
Pastikan
bahwa pola yang anda bentuk seperti pada gambar diatas, setelah pola
terbentuk kemudian lapisi dengan aluminium foil dengan lem yang sudah
dipersiapkan, dan jangan lupa buat dua lubang pengaitnya seperti di
gambar pola sebagai tempat pengait untuk bagian kolektor sinar matahari.
Setelah dipastikan alumunium foil yang disatukan dengan kertas karton
telah benar-benar menempel dengan baik kemudian rangkai kompor seperti
gambar di bawah ini.
Setelah kompor terangkai dengan
sempurna langkah selanjutnya adalah mempersiapkan wadah untuk memasak
makanan, pastikan panci yang kita jadikan sebagai tempat memasak
berwarna hitam, karena warna hitam dapat menyerap panas dengan baik.
Kemudian untuk mengoptimalkan panas yang terserap dan menghindari panas
terbuang, dalam proses memasak sebaiknya kita gunakan plastik untuk
membungkus panci tersebut. Menurut Dr. Steven Jones dari Brigham Young
University, agar lebih optimal dalam memasak akan lebih baik jika
dibuatkan tatakan untuk panci yang akan kita letakkan di dalam kompor,
tatakan dibuat dengan ketinggian 6 cm seperti pada gambar dibawah,
dengan maksud untuk mengoptimalkan cahaya matahari yang dipantulkan baik
dari atas, samping maupun dari bawah panci.
Memasak
dengan mengunduh energy secara cuma-cuma disaat harga bahan bakar
membumbung tinggi adalah harapan sebagian besar masyarakat di dunia saat
ini, dan alam menyediakan energi yang berlimpah dari sinar matahari dan
dapat digunakan secara cuma-cuma dengan peralatan yang sederhana.
Kompor tenaga matahari merupakan salah satu peralatan untuk mengunduh
energi dari sinar matahari, dengan berbagai keunggulan diantaranya
adalah bahan bakarnya tersedia secara melimpah dan free yang berarti
juga menghemat biaya, dan tidak menyebabkan polusi maupun efek buruk
bagi lingkungan sekitarnya.
Dengan
menggunakan kompor matahari kita bisa memasak hampir berbagai jenis
bahan makanan, namun kita tidak dapat memasak sepanjang hari menggunakan
kompor tenaga matahari ini namun hanya pada waktu tertentu yakni pada
waktu menjelang siang hingga menjelang sore, dengan waktu intensif pada
pukul 10.00 hingga pukul 2 siang. Namun ada banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kecepatan memasak menggunakan kompor tenaga matahari ini,
yakni; waktu, cuaca, kecepatan angin (semakin cepat angin bertiup
semakin lambat proses memasaknya), ketebalan panci atau alat masak yang
dipakai, jumlah, jenis dan ukuran makanan, serta jumlah air yang dipakai
memasak.
Kompor tenaga matahari pada rancangan sebelumnya
ini pada keadaan normal akan memasak pada suhu 82-135 derajat celcius,
namun makanan cukup untuk dapat dimasak pada suhu 82-91 derajat celcius.
Pada prinsipnya memasak dengan menggunakan kompor tenaga matahari
adalah menghilangkan kuman-kuman pada makanan sehingga cukup higienis
untuk dimakan, memasak makan pada semua keadaan diperkirakan cukup
berada pada suhu 52 derajat celcius untuk menghilangkan kuman.
Berikut tabel perkiraan lama memasak untuk bahan makanan seberat 2 kilogram pada keadaan cuaca cerah.
Dengan
menggunakan kompor yang telah disampaikan pada artikel sebelumnya, pada
setiap proses memasak selama 3-4 jam posisi kompor tidak perlu diubah,
namun untuk proses memasak yang lebih lama atau untuk kuantitas bahan
masakan yang banyak diperlukan reorientasi posisi kompor sesuai dengan
sudut datangnya sinar mataharai setiap 2 jam sekali.
Proses
memasak yang optimal akan terjadi jika posisi bayang-bayang kompor
tepat berada di belakang, hal ini menandakan bahwa sudut datang matahari
tepat dapat difokuskan oleh kompor ke dalam panci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please. for visitors to the blog please leave a comment if there is a link error or damage or shortage on the link and the comments were not something that are racist or offending other faiths, and said in a rude slob or blog. Your comment means a lot to me thanks